• KOLAK AYAM, TRADISI UNIK BULAN RAMADHAN WARISAN SUNAN DALEM



    KOLAK AYAM, TRADISI UNIK BULAN RAMADHAN WARISAN SUNAN DALEM

    Kolak umumnya menggunakan bahan baku Buah Pisang, Ketela maupun singkong, tetapi di Gresik Jawa Timur, kolak justeru dibuat dengan bahan baku daging Ayam, Santan Buah Kelapa, dan Daun Berambang. Menu tradisional warisan Sunan Dalem, Putera Sulung Sunan Giri ini, hanya tersedia pada malam ke 23 bulan Suci Ramadhan, dan diyakini berkhasiat bangkitkan Stamina, dan Sembuhkan berbagai macam penyakit.

    Kolak ayam ini/ hanya tersedia di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Menu Tradisional warisan Sunan Dalem/ atau putera Sunan Giri ini, hanya tersedia pada malam ke 23 bulan suci Ramadhan..

    Berbeda dengan kolak pada umumnya, karena menu tradisional ini, tidak dibuat di rumah-rumah warga, tetapi khusus dibuat di pelataran masjid Jamik sunan Dalem, sebuah masjid peninggalan sunan Dalem, yang tetap terpelihara, hingga sekarang.

    Kolak tradisional yang telah ada sejak 1451 h tersebut, menggunakan bahan baku baku Daging, Santan Kelapa, daun Daun Berambang, Gula Merah, dengan menggunakan bumbu jinten. Uniknya, sejak dahulu hingga sekarang, semua proses pembuatannya dikerjakan kaum laki-laki, mulai dari pembuatan bumbu, memasak, dan penyajiannya kepada jamaah, yang sholat di masjid tersebut.

    Muhammad Nadir, pengurus masjid, mengatatakan, sejarah pembuatan kolak ayam, berawal dari merebaknya wabah penyakit, yang banyakmenyerang warga desa, sehingga menghambat proses pembangunan masjid Jamik.

    Sunan dalem, akhirnya memerintahkan warga desa membuat dan menyantap kolak ayam. alhasil, warga terbebas dari serangan penyakit. sejak itu, menu kolak ayam menjadi santapan rutin, dan hanya dibuat pada malam ke 23 bulan suci ramadhan.
    "...tradisi ini akhirnya terus dilestarikan warga, hingga sekarang..." katanya.

    kolak ayam, kini tidak hanya menjadi santapan Ramadhan warga desa setempat, karena warga dari berbagai kota di sekitar Gresik, Seperti Mojokerto, Lamongan, Surabaya Dan Sidoarjo, juga banyak yang datang untuk menikmati sensasi kelezatan kolak ayam.

    bahkan, jumlah peminat kolak ayam, dari waktu ke waktu terus berkembang. pada bulan ramadhan tahun ini, pengurus masjid harus memotong 150 ekor ayam, untuk menyediakan takjil buka puasa sebanyak 1.500 jamaah, yang datang memadati masjid, sekedar untuk menikmati sensasi kelezatanya.

    Wahyudin husain, warga Surabaya, mengatakan, kolak ayam rasanya khas, yakni manis, dengan aroma jinten, dan bawang, yang menghangatkan tubuh. karena itu, setiap bulan suci ramadhan, selalu datang ke masjid jamik sunan dalem, untuk menikmati kelezatanya.



    "...kolak ayam rasanya manis dengan aroma jinten mampu hangatkan tubuh......" katanya.

    Sedangkan, proses pembuatan kolak ayam dimulai dari proses pengirisan daging ayam yang sudah dimasak. setelah itu, santan kelapa, bawang daun, dan gula merah, dimasukkan ke dalam wajan, dan diaduk hingga merata, selama hampir 4 jam, dan kolak ayam siap dihidangkan.

0 komentar:

Leave a Reply