• MAKNAI BULAN SUCI RAMADHAN, KELOMPOK SENIMAN GRESIK GELAR TADARUS BUDAYA



    Kelompok seniman Gresik, memiliki cara tersendiri dalam memaknai bulan suci Ramadhan, yakni dengan menggelar Konser musik Religi bertajuk Tadarus Budaya. Konser ini, merupakan refleksi para seniman Gresik, agar manusia tidak mati rasa.

    Memanfaatkan potongan bambu, dan benda-benda limbah, yang ada di sekitar lingkungan kita, Jalil, seorang seniman gresik, mengeksplorasikan perasannya, dalam sebuah musik yang ritmis, sekaligus magis.

    Bambu merupakan simbul kekuatan sebagai penyangga sesuatu yang terpendam di dalam longsoran bukit, ketika bencana terjadi, dan mampu menghasilkan karakter bunyi yang menarik untuk dieksplorasi.

    Melalui bambu, Jalil juga mengajak manusia untuk kembali mencintai alam, demi kesinambungan kehidupan dan generasi mendatang.

    Jalil, mengatakan, tadarus budaya sebagai sebuah refleksi para seniman gresik, dalam berkesenian, yang senantiasa terlibat ruang dan waktu sebagai sumber kehidupan yang mengalir. "...tadarus budaya merupakan refleksi kelompok seniman..." katanya.

    Danang, penonton, mengatakan, eksplorasi kreativitas tadarus budaya ini, mampu mendorong generasi muda untuk tertarik menekuni berkesenian.

    pesan pesan moral yang disuarakan, juga mampu menjadi penyeimbang bagi generasi mudah, di tengah arus globalisasi teknologi dan informasi, yang masuk di segala sendi kehidupan, "...kreatifitas dan pesan moral dari para seniman mampu menjadi penyeimbang generasi muda..." katanya.

    Tadarus budaya ini, juga menghadirkan musikalisasi puisi, tatrikal cager, dan seni pencak pesisir, yang mulai terkubur. melalui tadarus budaya, para senian gresik, menyadarkan, bahwa segala macam rasa harus dihidupkan agar tidak terseret bencana paling menakutkan yakni mata rasa ( Dunia Desa)


0 komentar:

Leave a Reply